Untuk mengatasi kesenjangan perkembangan ini, penting untuk
memahami bagaimana rasa malu dapat dikendalikan sebagai bagian positif dari
perkembangan anak-anak Anda. Salah satu cara utamanya adalah untuk membawa
anak-anak ke pengaturan baru dengan orang-orang baru, seperti playground anak, sambil memberi
mereka kenyamanan orang tua yang ada di sana untuk mendukung mereka.
Pada dasarnya, rasa malu adalah kecemasan. Ini adalah
keadaan di mana anak-anak merasakan campuran emosi yang bertentangan seperti
kegembiraan dan keinginan untuk bersenang-senang bersama dengan ketegangan dan
kegelisahan tentang situasi baru.
Rasa malu muncul ketika anak-anak disajikan dengan
pengaturan sosial yang tidak dikenal. Seorang anak yang pemalu mungkin merasa
cemas, terhambat, dan gelisah di sekitar orang asing. Bahkan dalam kegiatan
yang menurut orang tua itu alami bagi anak-anak, seperti berada di ruang kelas
atau situasi bermain baru, rasa malu dapat dipamerkan. Ketidaknyamanan dan rasa
malu yang menyertainya dapat menyebabkan anak-anak untuk menghindari
berpartisipasi dalam permainan dan kegiatan, dan ini dapat menyebabkan mereka
kesulitan membuat teman atau merasa tidak bahagia ketika mereka kehilangan
kesenangan yang dimiliki orang lain.
Rasa malu dapat diidentifikasi melalui tindakan yang
ditampilkan anak. Anak pemalu yang khas tidak akan mencari percakapan sosial
dengan anak-anak lain di playground outdoor dan mungkin menjaga diri mereka sendiri. Mereka akan sering
menghindari orang asing sambil terus mencari kehadiran orang yang dikenalnya.
Perilaku ini dapat menyebabkan anak yang pemalu menjadi subjek bullying.
Semua orang malu pada satu titik dalam hidup mereka,
terutama ketika mereka masih anak-anak, tetapi entah bagaimana masih mudah
melupakan apa yang memicu rasa malu. Tengok saja mata seorang anak saat mereka
tiba di tempat yang ramai atau tidak dikenal dan perhatikan saat mereka dekat
dengan orang tua atau saudara kandung. Perasaan ini dapat dibesar-besarkan
ketika mereka disajikan dengan situasi di mana tidak ada yang akrab atau ketika
mereka melihat diri mereka tidak memiliki kesamaan dengan anak-anak lain
(seperti anak-anak berkebutuhan khusus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar