Minggu, 29 April 2018

Bagaimana Playgrounds Dapat Membantu Anak-Anak yang Pemalu Dapatkan Fit


Untuk mengatasi kesenjangan perkembangan ini, penting untuk memahami bagaimana rasa malu dapat dikendalikan sebagai bagian positif dari perkembangan anak-anak Anda. Salah satu cara utamanya adalah untuk membawa anak-anak ke pengaturan baru dengan orang-orang baru, seperti playground anak, sambil memberi mereka kenyamanan orang tua yang ada di sana untuk mendukung mereka.

Pada dasarnya, rasa malu adalah kecemasan. Ini adalah keadaan di mana anak-anak merasakan campuran emosi yang bertentangan seperti kegembiraan dan keinginan untuk bersenang-senang bersama dengan ketegangan dan kegelisahan tentang situasi baru.

Rasa malu muncul ketika anak-anak disajikan dengan pengaturan sosial yang tidak dikenal. Seorang anak yang pemalu mungkin merasa cemas, terhambat, dan gelisah di sekitar orang asing. Bahkan dalam kegiatan yang menurut orang tua itu alami bagi anak-anak, seperti berada di ruang kelas atau situasi bermain baru, rasa malu dapat dipamerkan. Ketidaknyamanan dan rasa malu yang menyertainya dapat menyebabkan anak-anak untuk menghindari berpartisipasi dalam permainan dan kegiatan, dan ini dapat menyebabkan mereka kesulitan membuat teman atau merasa tidak bahagia ketika mereka kehilangan kesenangan yang dimiliki orang lain.

Rasa malu dapat diidentifikasi melalui tindakan yang ditampilkan anak. Anak pemalu yang khas tidak akan mencari percakapan sosial dengan anak-anak lain di playground outdoor dan mungkin menjaga diri mereka sendiri. Mereka akan sering menghindari orang asing sambil terus mencari kehadiran orang yang dikenalnya. Perilaku ini dapat menyebabkan anak yang pemalu menjadi subjek bullying.

Semua orang malu pada satu titik dalam hidup mereka, terutama ketika mereka masih anak-anak, tetapi entah bagaimana masih mudah melupakan apa yang memicu rasa malu. Tengok saja mata seorang anak saat mereka tiba di tempat yang ramai atau tidak dikenal dan perhatikan saat mereka dekat dengan orang tua atau saudara kandung. Perasaan ini dapat dibesar-besarkan ketika mereka disajikan dengan situasi di mana tidak ada yang akrab atau ketika mereka melihat diri mereka tidak memiliki kesamaan dengan anak-anak lain (seperti anak-anak berkebutuhan khusus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar